Jangan Tanyakan 9 Hal Ini Saat Wawancara Kerja
Wawancara kerja ialah hal yg ditunggu-tunggu oleh para pelamar kerja. Banyak hal yg berpengaruh dalam keberhasilan proses ini, mulai dari sikap dan bahasa tubuh, penampilan, hingga cara Sampean menyampaikan pendapat.
Namun perlu diingat apa yang Sampean katakan & lakukan selama wawancara dapat berpengaruh pada Sampean utk diterima atau bahkan ditolak. Berikut beberapa poin pembicaraan yg perlu Anda hindari saat melakukan wawancara kerja.
”Saya meninggalkan pekerjaan gw ketika ini lantaran Bos saya sangat mengerikan”
Bahkan jika memang benar Bos Anda dulu sangat jahat, tahan dirilah untuk gak membicarakan keburukan bos, perusahaan, bahkan rekan kerja Anda sebelumnya. Pewawancara mungkin sebelumnya bekerja utk perusahaan yang sama atau menjadi rekan bos Sampean dulu. ”Selain itu, sikap negatif gak akn menimbulkan pencitraan positif bagi Anda utk perekrutan kerja apapun. Bahkan jika Anda pernah bekerja dgn bos terburuk di seluruh dunia sekalipun, memaparkan demikian dalam sebuah wawancara sangat ngga elok,” kata Julie Lacouture, CEO dan pemilik Mom Corps Los Angeles, perusahaan yg membantu perekrutan karyawan.
Kalaupun ada pertanyaan yg ”menyerempet” tentang bos Anda sebelumnya, tampilkan yang terbaik untuk menjawab secara positif. ”Jadi apabila diminta menggambarkan bos Kamu dulu pilihlah kalimat yang positif seperti `Kami memiliki gaya yg berbeda, akan tetapi ane selalu memberinya info sebanyak yg aku dpt lantaran aku tahu bos ane sangat detil orangnya`,” katanya.
”Saya akn mengungkapkan kelemahan abdi diawal, bahwa aku tak pandai….”
Meskipun Anda juga tak mesti mengulas bahwa Anda hebat dalam segala hal, mengakui cacat tanpa diminta merupakan ide yg buruk. ”Berbicara tentang kelemahan yg ngga penting, menunjukkan bagaimana Nte tidak berusaha mengatasi kelemahan itu,” saran Cheryl Palmer, seorang pelatih karir bersertifikat yg mengelola sebuah website karir.
”Berapa banyak aku akn memperoleh waktu libur”
Bukan rahasia lagi bahwa fasilitas perusahaan ialah bagian yang menarik bagi pelamar kerja yg mendapatkan pekerjaan barunya. Paul Cameron, presiden & perekrut senior teknologi di Drive Staff Inc. menyarankan pada pelamar kerja utk berhati-hati dalan menanyakan ”Berapa banyak saya akan mendapatkan waktu libur?” terutama dlm wawancara pertama. Ia menyatakan seyogyanya pelamar kerja lebih memfokuskan diri pada ”Apa yg bisa ane lakukan untuk perusahaan ini”, bukan ”Apa yang dpt perusahaan lakukan utk saya”.
Tunggulah sampai perusahaan mulai membuka pembicaraan mengenai gaji Anda, ketika inilah Sampean dapat menanyakan berapa bonus yg akn Anda dapatkan, waktu liburan, penggantian harga kuliah, serta hal lainnya. ”Ini akan menunjukkan hal ini penting bagi Engkau dan akn membuka pintu negosiasi tentang kesepakatan ini,” kata Cameron. http://modernlivingroom.org/design/living-room-rugs/
”Saya suka kacamata Anda”
Anda mungkin berpikir bahwa memuji pewawancara Anda akn membuka komunikasi dan Sampean akan menerima skor yg tinggi. ”Anda dapat lolos dgn ini jika Nte sudah membentuk hubungan yang baik dgn pewawancara,” kata Palmer. Di sisi lain, pernyataan ini dapat dilihat sebagai hal yg palsu bahkan nakal.
”Jadi, perusahaan ini sedang mengerjakan apa?”
”Jika Engkau tidak mengetahui apa-apa tentang perusahaan yang Engkau lamar, mungkin pewawancara berpikir Nte tidak tertarik bekerja di sana,”kata Palmer. Dia menganjurkan para pencari kerja untuk membuka website perusahaan, siaran pers, serta artikel berita utk mencari tahu tentang perusahaan serta kendala apa yang tengah dihadapinya sebelum mendatangi wawancara.
”Cobalah untuk menemukan beberapa data perusahaan pada awal wawancara. Anda mesti mempunyai pertanyaan yg menunjukkan Anda mempunyai minat aktif tentang perusahaan ini,” kata Palmer. Selain itu, sebaiknya hindari bertanya tentang hal-hal pribadi dengan pewawancara, contohnya mengenai site facebook miliknya.
”Saya belum menemukan pekerjaan yang tepat karna kondisi ekonomi sedang buruk”
Semua org tahu bahwa ekonomi yang lesu membuat pasar kerja menjadi sulit. Namun menyalahkan situasi pada pasar membuat Anda tampak bersikap pasif. ”Sebaliknya fokus pada hal yg positif,” kata Aldefer, konsultan di Pennsylvania.
Lebih baik mengatakan ”Saya sudah memfokuskan diri pada pencarian utk pekerjaan yg berhubungan dgn keahlian saya pada perusahaan lain.”
”Saya orangnya fleksibel tak memiliki rentang gaji dalam pikiran saya”
Dengan menawarkan ini, Lw mungkin mencoba untuk menunjukkan bagaimana mudah dan menyenangkannya Anda. Tapi perekrut mungkin melihat Anda kurang informasi, lebih tidak bagus lagi perekrut mungkin melihatnya sebagai sebuah kesempatan utk menawarkan gaji serendah-rendahnya pada Anda. ”Sebaliknya, mengerjakan penelitian terlebih dahulu tentang kisaran gaji yang pas utk pekerjaan serupa adalah hal yg tepat utk bernegosiasi.
”Saya ingin bekerja di sini karna abdi butuh pekerjaan”
Jika Lw mencoba tampil to the point saat wawancara, Anda tidak akan berhasil dengan pernyataan seperti ini. ”Anda harus menunjukkan minat Anda,” kata Bruce Hurwitz, Presiden & CEO Hurwitz Strategic Staffing, Ltd. Dengan menjelaskan seperti ini, sepertinya Sampean mencari pekerjaan hanya untuk mendapatkan uang. Tunjukkan pada perekrut bahwa tujuan Nte mencari pekerjaan ngga semata-mata mencari gaji tetapi kepingin menjadi bagian perusahaan serta bahwa Engkau sudah menginvestasikan waktu dan usaha Anda.
”Saya berencana utk berkeluarga secepatnya setelah mendapatkan pekerjaan”
Sikap Lw yang jujur tentang kehidupan pribadi Lw pada saat awal wawancara kerja mungkin bukan ide yang bagus. Beberapa manajer tdk akn mempekerjaan pelamar yang telah menikah & mempunyai anak karna dianggap bisa mengganggu jadwal kerja.
Fokuslah pada komitmen Anda untuk pekerjaan & disiplin dalam menyelesaikan tugas. Berikan contoh-contoh spesifik dari proyek Engkau yang telah berhasil diselesaikan dan konstribusi yang Lw buat pada keberhasilan proyek itu.
Meski Orang Tua Pendek, Anak Masih Bisa Punya Badan Tinggi Kok Living Room Rugs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar